Saturday, 17 November 2018

Sains Menjawab, Mengapa Air liur Anjing Berbahaya Dan Di haramkan Dalam Islam



Hai sahabat Sains, kembali lagi bersama saya di blog kita bersama.
Kali ini kita akan membahas Mengapa Air liur Anjing Berbahaya Dan Di haramkan Dalam Islam.


Bagi kaum muslimin tentu sangat mengetahui bagaimana Agama Islam melarang kita melakukan kontak langsung terhadap Anjing. Apalagi menyangkut air liur yang dihasilkannya. Dalam Hadits Rasulullah SAW pun diterangkan dengan tegas dan jelas bahwa air liur Anjing itu haram.

Bahkan apabila kita terkena air liur tersebut, maka kita harus membilasnya 7 kali dengan air salah satunya dengan tanah.

Pada dasarnya anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang disenangi dan bersahabat dengan manusia.

Kecerdasan dan kesetiaan terhadap tuannya menjadi salah satu kelebihan dari hewan ini. Bahkan bukan hanya peliharaan, anjing sangat bisa diandalkan dalam situasi kondisi tertentu seperti masalah yang menyangkut keamanan, kriminalitas, bahkan hingga pencarian korban.

Namun di sisi liain ternyata air liur anjing sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. *Salah satu contoh kasusnya adalah apa yang terjadi pada seorang nenek berusia 70 tahun yang terinfeksi bakteri Capnocytophaga canimorsus dari seekor anjing Greyhound.

Dokter mendiagnosis dirinya terkena disfungsi sepsis, sindrom klinis yang terjadi karena respons tubuh yang berlebihan terhadap rangsangan mikroorganisme. Ia harus dirawat secara intensif selama 2 minggu dan juga diberikan antibiotik. Beruntung sang nenek kesehatannya berangsur pulih.

Seperti yang kita baca tadi, dalam air liur anjing terkandung bakteri yang bernama Capnocytophaga canimorsus. Sebuah bakteri berbahaya yang terisolasi di dalam air liur hewan yang satu ini. Bakteri ini tidak akan berdampak pada si anjing itu sendiri namun yang terdampak adalah makhluk sekitar setelah terkena jilatannya.

“Jika seekor anjing menjilat atau mengunyah sesuatu yang mengandung bakteri berbahaya, lalu ia menjilat Anda, kemungkinan besar bakterinya dia tularkan,” ujar Pete Wedderburn, ahli bedah hewan di Inggris.

Bakteri tersebut dapat memicu beberapa penyakit yang cukup berbahaya. Pada dasarnya bakteri dan virus yang berasal dari air liur anjing dapat ditagkasi oleh sistem kekebalan tubuh pada mansuia. Tapi hal itu tidak menjamin ketika daya tahan tubuh kita sedang menurun dan juga tidak berjalan optimal seperti pada anak-anak dan manula.

Bakteri Capnocytophaga canimorsus ini diperkirakan terisolasi pada 3/4 dari jumlah anjing yang sehat. Bahkan angka kematian manusia akibat bakteri yang ditularkan tersebut sebesar 30 persen. Sehingga kita perlu waspada bahkan lebih baik untuk menghindarinya.

Untuk itu bagi kita Kaum Muslimin yang menerapkan hukum syariat Islam dilarang untuk melakukan kontak langsung dengan Anjing. Karena memang menghindari kemungkinan terkena jilatannya. Bahkan air liur tersebut termasuk dalam najis besar atau Najis Mugholadoh alias najis besar.

Di sisi lain bagi teman-teman non muslim yang memelihara seekor Anjing, kami sarankan untuk tidak melakukan kontak langsung terutama dari jilatannya. Karena itu tadi, air liur tersebut mengandung bakteri berbahaya. Namun apabila hal itu tetap dilakukan, anda bisa membersihkannya dengan air dan juga tanah.

Karena tanah berperan sangat efektif dalam menyerap mikroba termasuk bakteri. Sehingga kita bisa mengusapkannya menggunakan tanah ke bagian tubuh yang terkena jilatan anjing. Kemudian perikasakan anjing peliharaan anda dan pastikan tetap steril baik lingkungan juga makanannya.

Sementara untuk hewan peliharaan lainnya seperti kucing hingga kelinci, air liurnya relatif aman. Tapi bukan berarti kita tidak waspada dan tetap menjaga kebersihan dan sterilisasinya.

Jadi sebaiknya kita harus selalu waspada terhadap ancama-ancaman yang dapat disebabkan oleh hewan di sekitar kita.

0 komentar:

Post a Comment