Hai sahabat Sains, kembali lagi bersama saya di blog kita bersama.
Kali ini kita akan membahas bagaimana cara Memahami Tahun Cahaya.
Mempelajari astronomi tentunya akan disinggung mengenai "Tahun cahaya". Jika dilihat dari tata bahasanya kata tersebut seperti menunjukan satuan waktu atau suatu periode. Namun, pada astronomi makna "Tahun cahaya" bukanlah menunjukan satuan waktu melainkan jarak.
Biar gak bingung, coba simak artikel sederhana di bawah ini.
1. Kecepatan Cahaya
Seperti yang kita ketahui jarak antar benda-benda di angkasa sangatlah jauh antar satu sama lain, sehingga untuk memudahkan dalam penulisannya digunakanlah satuan "Tahun cahaya" atau LY (Light Year).
Mengapa cahaya? Karena cahaya memiliki kecepatan yang dapat dihitung satuannya, kecepatannya dan jarak tempuh dalam satuan kilometer.
Kecepatan cahaya perdetik sama dengan 300 ribu km perdetik itu berati dalam satu detik cahaya dapat melintas sejauh 300 km atau dalam satu nanodetik (sepersemilyar detik) cahaya dapat melintas sejauh 30 cm.
Bisa dibayangkan bukan jika menggunakan satuan jarak yang biasa digunakan seperti km atau mill untuk menghitung jarak antar benda-benda luar angkasa yang begitu jauhnya, tentunya akan sangat banyak sekali angka nol yang berbaris serta bingung untuk membacanya?
2. Mengapa ada tambahan "tahun" dalam satuan jaraknya?
Satuan jarak tempuh cahaya tidak hanya digunakan sebagai satuan jarak saja tetapi juga dapat disatukan dengan satuan waktu.
Cahaya bisa bergerak sejauh 300.000 km perdetik, lalu bagaimana jika dalam waktu semenit, sejam, setahun?
300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365,25 hari/tahun = 9.467.280.000.000 km
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan jika tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun ketika melewati ruang hampa sejauh 9.467.280.000.000 km.
3. Lalu apa maksud dari jarak 'Tahun Cahaya'?
Jika kamu misalnya melihat sebuah bintang yang berjarak 10 juta tahun cahaya dari bumi apakah kamu mengerti maksudnya?
Artinya cahaya yang kita lihat adalah cahaya yang baru sampai setelah melakukan perjalanan dengan jarak 10 tahun atau sederhananya bintang yang kita lihat merupakan keadaan bintang tersebut pada 10 tahun lalu.
Mengapa bisa? Hal ini terjadi karena jarak antar bintang yang sangat teramat jauh jaraknya satu sama lain, sedangkan kecepatan membutuhkan waktu tempuh sehingga cahaya membutuhkan waktu ketika melintas untuk memancarkan sinarnya.
Jika kalian masih tidak paham bisa bertanya kepada guru fisika kalian atau bisa juga bertanya mbah Google. Namun menurut saya lebih baik bertanya kepada guru. Contohnya Pak Budi Setiono yang saya yakin bisa menjawab jika ditanyai materi ini.
0 komentar:
Post a Comment